Minggu, 05 April 2015

Tugas APSI BSI 12.4C.04


1.      Sebutkan dan jelaskan kelebihan serta kekurangan dari model proses yang ada !!

  • Model Waterfall
Kelebihan Model Sekuensial Linear / Waterfall Development Model :
    • Tahapan proses pengembangannya tetap (pasti), mudah diaplikasikan, dan prosesnya teratur.
    • Cocok digunakan untuk produk software/program yang sudah jelas kebutuhannya di awal, sehingga minim kesalahannya.
    • Software yang dikembangkan dengan metode ini biasanya menghasilkan kualitas yang baik.
    • Documen pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya.
Kekurangan Model Sekuensial Linear / Waterfall Development Model :
    • Proyek yang sebenarnya jarang mengikuti alur sekuensial seperti diusulkan, sehingga perubahan yang terjadi dapat menyebabkan hasil yang sudah didapatkan tim pengembang harus diubah kembali/iterasi sering menyebabkan masalah baru.
    • Terjadinya pembagian proyek menjadi tahap-tahap yang tidak fleksibel, karena komitmen harus dilakukan pada tahap awal proses.
    • Sulit untuk mengalami perubahan kebutuhan yang diinginkan oleh customer/pelanggan.
    • Pelanggan harus sabar untuk menanti produk selesai, karena dikerjakan tahap per tahap, dan proses pengerjaanya akan berlanjut ke setiap tahapan bila tahap sebelumnya sudah benar-benar selesai.
    • Perubahan ditengah-tengah pengerjaan produk akan membuat bingung tim pengembang yang sedang membuat produk.
    • Adanya waktu kosong (menganggur) bagi pengembang, karena harus menunggu anggota tim proyek lainnya menuntaskan pekerjaannya.
  • Model Prototype
Kelebihan Model Prototype :
  • Pelanggan berpartisipasi aktif dalam pengembangan sistem, sehingga hasil produk pengembangan akan semakin mudah disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.
  • Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan.
  • Mempersingkat waktu pengembangan produk perangkat lunak.
  • Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
  • Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
  • Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
  • Penerapan menjadi lebih mudah karena pelanggan mengetahui apa yang diharapkannya.
Kekurangan Model Prototype :
  • Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.
  • Biasanya kurang fleksibel dalam mengahadapi perubahan.
  • Walaupun pemakai melihat berbagai perbaikan dari setiap versi prototype, tetapi pemakai mungkin tidak menyadari bahwa versi tersebut dibuat tanpa memperhatikan kualitas dan pemeliharaan jangka panjang.
  • Pengembang kadang-kadang membuat kompromi implementasi dengan menggunakan sistem operasi yang tidak relevan dan algoritma yang tidak efisien.
  •  Model Rapid Application Development (RAD)
Kelebihan Model RAD :
  • Lebih efektif dari Pengembangan Model waterfall/sequential linear dalam menghasilkan sistem yang memenuhi kebutuhan langsung dari pelanggan.
  • Cocok untuk proyek yang memerlukan waktu yang singkat.
  • Model RAD mengikuti tahap pengembangan sistem seperti pada umumnya, tetapi mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang ada sehingga pengembang tidak perlu membuatnya dari awal lagi sehingga waktu pengembangan menjadi lebih singkat dan efisien.
Kekurangan Model RAD :
  • Model RAD menuntut pengembangan dan pelanggan memiliki komitmen di dalam aktivitas rapid-fire yang diperlukan untuk melengkapi sebuah sistem, di dalam kerangka waktu yang sangat diperpendek. Jika komitmen tersebut tidak ada, proyek RAD akan gagal.
  • Tidak semua aplikasi sesuai untuk RAD, bila system tidak dapat dimodulkan dengan teratur, pembangunan komponen penting pada RAD akan menjadi sangat bermasalah.
  • RAD tidak cocok digunakan untuk sistem yang mempunyai resiko teknik yang tinggi.
  • Membutuhkan Tenaga kerja yang banyak untuk menyelesaikan sebuah proyek dalam skala besar.
  • Jika ada perubahan di tengah-tengah pengerjaan maka harus membuat kontrak baru antara pengembang dan pelanggan.
  •   Model Incremental
Kelebihan Model Incremental :
  • Personil bekerja optimal.
  • mampu mengakomodasi perubahan secara fleksibel, dengan waktu yang relatif singkat dan tidak dibutuhkan anggota/tim kerja yang banyak untuk menjalankannya.
  • Pihak konsumen dapat langsung menggunakan dahulu bagian-bagian yang telah selesai dibangun. Contohnya pemasukan data karyawan.
  • Mengurangi trauma karena perubahan sistem. Klien dibiasakan perlahan-lahan menggunakan produknya setiap bagian demi bagian.
  • Memaksimalkan pengembalian modal investasi konsumen.
Kekurangan Model Incremental :
  • Tidak cocok untuk proyek berukuran besar (lebih dari 200.000 baris coding).
  • Sulit untuk memetakan kebutuhan pemakai ke dalam rencana spesifikasi tiap-tiap hasil dari increament.

  •  Model Spiral
  • Kelebihan model ini adalah sangat mempertimbangkan resiko kemungkinan munculnya kesalahan sehingga sangat dapat diandalkan untuk pengembangan perangkat lunak skala besar. Pendekatan model ini dilakukan melalui tahapan-tahapan yang sangat baik dengan menggabungkan model waterfall ditambah dengan pengulangan-pengulangan sehingga lebih realistis untuk mencerminkan keadaan sebenarnya. Baik pengembang maupun pemakai dapat cepat mengetahui letak kekurangan dan kesalahan dari sistem karena proses-prosesnya dapat diamati dengan baik.
  • Kekurangan model ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan perangkat lunak cukup panjang demikian juga biaya yang besar. Selain itu, sangat tergantung kepada tenaga ahli yang dapat memperkirakan resiko. Terdapat pula kesulitan untuk mengontrol proses. Sampai saat ini, karena masih relatif baru, belum ada bukti apakah metode ini cukup handal untuk diterapkan.
2.      Anda adalah seorang manajer yang mendapatkan proyek sebuah perangkat lunak pengolah database yang sangat sederhana, tetapi waktu yang di tentukan oleh pelanggan sangat ketat
Pertanyaan : Model pengembangan perangkat lunak mana yang anda pilih dan jelaskan alasannya !!!
Jawaban :
Model Prototype, karena penentuan kebutuhan lebih mudah di gunakan dan lebih hemat waktu dalam pengembangan sistem sebab metode ini menyajikan gambaran yang lengkap dari suatu sistem perangkat lunak, terdiri atas model kertas, model kerja dan program. Pihak pengembang akan melakukan identifikasi kebutuhan pemakai, menganalisa sistem dan melakukan studi kelayakan serta studi terhadap kebutuhan pemakai, meliputi model interface, teknik prosedural dan teknologi yang akan dimanfaatkan


3.       Anda dipilih menjadi seorang menejer proyek yang mendapat proyek membangun sebuah aplikasi yang mirip dengan aplikasi lain yang sudah pernah dibangun sebelumnya, meskipun yang satu ini lebih besar dan kompleks syarat-syaratnya sudah di dokumentasikan dengan teliti oleh pemakai.
Pertanyaan : Model pengembangan perangkat lunak mana yang anda pilih dan jelaskan !!!
Model spiral, karena cocok diterapkan untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar di mana pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami kondisi pada setiap tahapan dan bereaksi terhadap kemungkinan terjadinya kesalahan. Selain itu, diharapkan juga waktu dan dana yang tersedia cukup memadai

.
4.      Buat sebuah program dan lakukan pengujian black box terhadap program yang anda buat!!


luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Study Kasus Analisa Sistem Berjalan

STUDI KASUS ANALISA SISTEM BERJALAN

A. Prosedur Order Penjualan
Setiap konsumen dapat memesan barang datang langsung atau melalui faximile dengan menyertakan dokumen PO yang diterima oleh bagian penjualan. Kemudian bagian penjualan berdasarkan PO, memeriksa pesanan barang dengan menggunakan Arsip Kartu stock, apabila stock barang ada maka nilai penjualan dihitung dan dicatat kedalam faktur penjualan yang dibuar rangkap 4 (empat) untuk diserahkan ke Kasir dan data-data penjualan diarsipkan.

B. Prosedur Pembayaran Tunai
Setelah konsumen mendapat konfirmasi tentang pesanan pembelian disetujui, maka konsumen melakukan transaksi pembayaran melalui transfer uang ke bank yang ditunjuk dengan bukti setoran. Berdasarkan bukti setoran, kasir membuka arsip penjualan yang dicocokkan dengan bukti setoran. Apabila sesuai dengan nilai penjualan maka dibuatkan kwitansi lunas, merekap nilai penjualan harian. Distribusi dokumen-dokumen berdasarkan nilai transaksi penjualan sebagai berikut : untuk kwitansi dan faktur penjualan di berikan kepada customer. Dan copy faktur diberikan ke bagian penjualan sedangkan lembar faktur berikutnya di arsipkan.

C. Prosedur Pengiriman Barang
Bagian penjualan kemudian membuka arsip faktur penjualan untuk menyiapkan barang-barang yang akan dikirim dan mencatatnya ke dokumen Surat Jalan untuk selanjutnya diserahkan ke Bagian Pengiriman yang bertugas mengirim barang ke konsumen.

D. Prosedur Pembuatan Laporan
Setiap akhir periode Bagian Penjualan membuat Laporan Penjualan Bulanan berdasarkan rekap penjualan harian dan faktur penjualan serta laporan Stok Barang Keluar berdasarkan Kartu Stok. Kedua laporan tersebut diberikan kepada Manajer Penjualan untuk proses evaluasi penjualan selama satu bulan.

Gambarkan DAD berjalan yang terdiri dari :

  • Diagram Konteks
  • Diagram Nol
  • Diagram Detail



Jawab :

Diagram Konteks


Ket :
BS : Bukti Setoran
PO : Purchase Order
FP : Faktur Penjualan
SJ : Surat Jalan


DIAGRAM NOL


Ket :
BS : Bukti Setoran
PO : Purchase Order
FP : Faktur Penjualan
SJ : Surat Jalan

LAP. PK : Laporan Penerimaan Kas

LAP. PB : Laporan Penjualan Bulanan

LAP. PH : Laporan Penjualan Harian





DETAIL ORDER PENJUALAN




Ket :
PO : Purchase Order
FP : Faktur Penjualan





DETAIL PEMBAYARAN TUNAI








Ket :

BS : Bukti Setoran


DETAIL PENGIRIMAN BARANG




DETAIL PEMBUATAN LAPORAN



luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com